Kamis, 30 Januari 2014

Hutan di Jepang

       Aokigahara (青木ヶ原 Aokigahara?) adalah hutan yang terletak di sebelah Barat Laut Gunung Fuji, membentang dari kota Kawaguchiko hingga desa Narizawa, Prefektur Yamanashi. Aokigahara disebut juga "hutan lautan pohon" dan "lautan pohon gunung Fuji". Disebut demikian karena jika angin meniup pepohonan di sana terlihat seperti keadaan ombak di laut. Usia hutan ini diperkirakan sekitar 1200 tahun. Hutan ini dikenal sebagai tempat bunuh diri populer di Jepang.


Hutan Boreal Kanada

         Hutan Boreal Kanada terdiri dari sekitar sepertiga dari hutan boreal sirkumpolar yang berdering belahan bumi utara , sebagian besar di utara dari paralel ke-50. Negara-negara lain dengan hutan boreal, juga disebut taiga, termasuk Rusia, yang berisi mayoritas, dan Skandinavia dan negara-negara Nordik ( misalnya Swedia, Finlandia , dan Norwegia ). Wilayah boreal di Kanada mencakup hampir 60 % dari luas daratan negara itu.Wilayah boreal Kanada mencakup pemandangan dari bagian paling timur dari provinsi Newfoundland dan Labrador perbatasan antara Yukon jauh utara dan Alaska. Daerah ini didominasi oleh hutan konifer, terutama pohon cemara, diselingi dengan lahan basah yang luas, sebagian besar rawa dan Fen. Wilayah Boreal Kanada mencakup delapan zona - Eco. Sedangkan keanekaragaman hayati daerah bervariasi , masing-masing zona - Eco memiliki karakteristik flora asli dan fauna.
        Wilayah Boreal Kanada merupakan sebidang tanah lebih dari 1.000 kilometer lebar memisahkan tundra di utara dan beriklim hutan hujan dan hutan gugur yang mendominasi di bagian paling selatan dan barat Kanada. Hutan boreal Kanada juga dianggap sebagai hutan yang utuh terbesar di bumi, dengan sekitar 3 juta kilometer persegi masih terganggu oleh jalan, kota dan pengembangan industri.tingkat tinggi Its keutuhan telah membuat hutan fokus tertentu lingkungan dan konservasi ilmuwan yang melihat daerah tersentuh hutan sebagai kesempatan untuk konservasi skala besar yang seharusnya tidak praktis di bagian lain dunia .
         Wilayah boreal mengandung sekitar 14 % dari populasi Kanada. Dengan luasnya semata-mata dan tutupan hutan, Boreal membuat kontribusi penting bagi ekonomi pedesaan dan aborigin Kanada, terutama melalui industri sumber daya, rekreasi, berburu, memancing dan ekowisata. Ratusan kota-kota dalam wilayahnya berasal setidaknya 20 % dari kegiatan ekonomi mereka dari hutan, terutama dari industri seperti hasil hutan, pertambangan, minyak dan gas dan pariwisata. Hutan Boreal juga memainkan peran ikonik di sejarah Kanada, pembangunan ekonomi dan sosial dan seni .

Hutan Amazon

Photo:Getty Image
       Sungai Amazon di Amerika Selatan umumnya dianggap sebagai sungai terpanjang kedua di dunia dan sejauh ini terbesar oleh aliran air dengan debit rata-rata sekitar 209.000 kubik meter per detik ( 7381000 cu ft / s ), lebih besar dari tujuh sungai terbesar berikutnya gabungan ( tidak termasuk Madeira dan Rio Negro, yang merupakan anak sungai Amazon ) . The Amazon, yang memiliki cekungan drainase terbesar di dunia, sekitar 7.050.000 kilometer persegi ( 2.720.000 sq mi ) , menyumbang sekitar seperlima dari aliran sungai total dunia. Sungai akan memiliki cekungan drainase terbesar di dunia bahkan hanya menghitung Brazil, yang masuk dengan hanya seperlima dari volume yang akhirnya akan dibuang ke Atlantik. Dalam atasnya terbentang, atas pertemuan Sungai Rio Negro, Amazon disebut Solimões di Brazil, namun, di Peru, Kolombia dan Ekuador, serta seluruh dunia berbahasa Spanyol, sungai umumnya disebut Amazon hilir dari pertemuan Sungai Marañón dan Ucayali sungai di Peru.
        Sistem sungai Ucayali - Apurímac dianggap sebagai sumber utama dari Amazon, dengan headstream utamanya sebagai Carhuasanta aliran glasial yang mengalir dari gunung Nevado Mismi . Lebar Amazon adalah antara 1,6 dan 10 kilometer ( 1,0 dan 6,2 mil ) pada tahap rendah tetapi mengembang selama musim hujan untuk 48 kilometer ( 30 mil ) atau lebih. Sungai memasuki Samudra Atlantik di muara luas sekitar 240 kilometer ( 150 mil ) lebar. Mulut batang utama adalah 80 kilometer ( 50 mil ). [ 5 ] Karena dimensi yang luas , kadang-kadang disebut Sungai Laut. Jembatan pertama di sistem sungai Amazon ( atas Rio Negro ) dibuka pada 10 Oktober 2010 di dekat Manaus , Brazil . Total volume air pemakaian dari sungai Amazon dalam setahun adalah sekitar 6.591 kilometer kubik ( untuk membandingkan, volume air Danau Baikal adalah 23.615 km kubik ) .

Hutan


        Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas. Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.
         Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembap, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan. Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan.
        Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.

Hutan Indonesia

Dari letak garis lintangnya, Indonesia memang termasuk daerah beriklim tropis. Namun, posisinya di antara dua benua dan di antara dua samudera membuat iklim kepulauan ini lebih beragam. Berdasarkan perbandingan jumlah bulan kering terhadap jumlah bulan basah per tahun, Indonesia mencakup tiga daerah iklim, yaitu: Daerah tipe iklim A (sangat basah) yang puncak musim hujannya jatuh antara Oktober dan Januari, kadang hingga Februari. Daerah ini mencakup Pulau Sumatera; Kalimantan; bagian barat dan tengah Pulau Jawa; sisi barat Pulau Sulawesi. Daerah tipe iklim B (basah) yang puncak musim hujannya jatuh antara Mei dan Juli, serta Agustus atau September sebagai bulan terkering. Daerah ini mencakup bagian timur Pulau Sulawesi; Maluku; sebagian besar Papua. Daerah tipe iklim C (agak kering) yang lebih sedikit jumlah curah hujannya, sedangkan bulan terkeringnya lebih panjang. Daerah ini mencakup Jawa Timur; sebagian Pulau Madura; Pulau Bali; Nusa Tenggara; bagian paling ujung selatan Papua. Berdasarkan perbedaan iklim ini, Indonesia memiliki hutan gambut, hutan hujan tropis, dan hutan muson. Hutan gambut ada di daerah tipe iklim A atau B, yaitu di pantai timur Sumatera, sepanjang pantai dan sungai besar Kalimantan, dan sebagian besar pantai selatan Papua. Hutan hujan tropis menempati daerah tipe iklim A dan B. Jenis hutan ini menutupi sebagian besar Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. Di bagian barat Indonesia, lapisan tajuk tertinggi hutan dipenuhi famili Dipterocarpaceae (terutama genus Shorea, Dipterocarpus, Dryobalanops, dan Hopea). Lapisan tajuk di bawahnya ditempati oleh famili Lauraceae, Myristicaceae, Myrtaceae, dan Guttiferaceae. Di bagian timur, genus utamanya adalah Pometia, Instia, Palaquium, Parinari, Agathis, dan Kalappia. Hutan muson tumbuh di daerah tipe iklim C atau D, yaitu di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, sebagian NTT, bagian tenggara Maluku, dan sebagian pantai selatan Irian Jaya. Spesies pohon di hutan ini seperti jati (Tectona grandis), walikukun (Actinophora fragrans), ekaliptus (Eucalyptus alba), cendana (Santalum album), dan kayuputih (Melaleuca leucadendron). Berdasarkan sifat tanahnya Berdasarkan sifat tanah, jenis hutan di Indonesia mencakup hutan pantai, hutan mangrove, dan hutan rawa. Hutan pantai terdapat sepanjang pantai yang kering, berpasir, dan tidak landai, seperti di pantai selatan Jawa. Spesies pohonnya seperti ketapang (Terminalia catappa), waru (Hibiscus tiliaceus), cemara laut (Casuarina equisetifolia), dan pandan (Pandanus tectorius). Hutan mangrove Indonesia mencapai 776.000 ha dan tersebar di sepanjang pantai utara Jawa, pantai timur Sumatera, sepanjang pantai Kalimantan, dan pantai selatan Papua. Jenis-jenis pohon utamanya berasal dari genus Avicennia, Sonneratia, dan Rhizopheria. Hutan rawa terdapat di hampir semua pulau, terutama Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Spesies pohon rawa misalnya adalah nyatoh (Palaquium leiocarpum), kempas (Koompassia spp), dan ramin (Gonystylus spp). Berdasarkan pemanfaatan lahan Luas hutan Indonesia terus menciut, sebagaimana diperlihatkan oleh tabel berikut: Luas Penetapan Kawasan Hutan oleh Departemen Kehutanan Tahun Luas (Hektar) 1950 162,0 juta 1992 118,7 juta 2003 110,0 juta 2005 93,92 juta Berdasarkan hasil penafsiran citra satelit, kawasan hutan Indonesia yang mencapai 93,92 juta hektar pada 2005 itu dapat dirinci pemanfaatannya sebagai berikut: -Hutan tetap : 88,27 juta ha -Hutan konservasi : 15,37 juta ha -Hutan lindung : 22,10 juta ha -Hutan produksi terbatas : 18,18 juta ha -Hutan produksi tetap : 20,62 juta ha -Hutan produksi yang dapat dikonversi : 10,69 juta ha. -Areal Penggunaan Lain (non-kawasan hutan) : 7,96 juta ha. Lahan hutan terluas ada di Papua (32,36 juta ha), diikuti berturut-turut oleh Kalimantan (28,23 juta ha), Sumatera (14,65 juta ha), Sulawesi (8,87 juta ha), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta ha), Jawa (3,09 juta ha), serta Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta ha).